Siapakah diri kita sebenarnya? "Kenali diri mu maka engkau akan mengenal Tuhan." begitulah perkataan para bijak bestari sejak jaman dulu. Kita ini adalah bagian dari fractal alam semesta alias bagian dari sebuah Maha-sistem yang terdiri dari sistem-sistem kecil. Secara biologi tubuh kita Ini terdiri dari milyaran sel yang terbentuk dari kumpulan geometri segitiga sederhana yang bercahaya.
Alfatihah dalam quran dikatakan sebagai ayat pembuka, mengisyaratkan bahwa ada suatu gerbang pengetahuan yang harus kita buka terlebih dahulu bila kita ingin memasuki pengalaman yang transendent. Artinya Alfatihah itu adalah alat, kunci atau petunjuk bagaimana caranya untuk menyelam ke dalam dimensi Ilahi yang tak terbatas.
Alfatihah terdiri dari tujuh ayat. Angka 7 simbol struktur dari tubuh manusia. "7 lapis langit dan 7 lapis bumi" dimana tubuh kasar ini terdiri dari 7 lapisan, begitu juga tubuh spiritual tersusun dari 7 lapisan energi, dalam sistem kundalini yoga dinyatakan dalam 7 sistem chakra.
Apa hubungan antara chakra-chakra dan Alfatihah?
1. Bismillaahir Rahmaanir Rahim.
Dengan nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang. Kata "nama" berasal dari bahasa pali yang berati tubuh. Jadi bismillah artinya "dengan tubuh allah atau dengan Dzat Allah". Manifestasi Allah dalam diri manusia tersimpan di dalam Bait-Allah, rumah Tuhan. Rumah ini ada di suatu tempat yang berbentuk huruf "ba" . Dimana kah lokasi huruf ba ini?
Di pangkal tulang ekor kita, di area chakra dasar atau di dalam perineum disana secara metafisika terdapat sebuah coil 3/4 lingkaran, berbentuk seperti huruf "ba" yang merupakan sarang dimana energi kundalini atau energi spiritual akan bangkit.
2. Alhamdu lillaahi Rabbil 'all amiin. Segala puji untuk Tuhan alam semesta (universal) /makro kosmos. Puji, rasa syukur, gratitude merupakan aspek psikologis yang merupakan pembuka dari chakra kedua, yaitu chakra sex.
3. Ar-Rahmaanir-Rahiim. Maha pengasih dan maha penyayang. Adalah manifestasi dari energi maskulin dan energi feminine. Tidak secara kebetulan Rahim berkaitan dengan perut atau chakra perut. Dimana dua jenis energi ini bersemayam.
4. Maaliki Yawmid-Diin. Pemilik atau raja dari hari kebangkitan (spiritual / spiritual awakening) disinilah kontrol atau pusat tubuh kita. Di chakra jantung. Pusat dari medan bio energi yang menghubungkan energi bumi dan energi langit.
5. Iyyaaka na'budu wa lyyaaka nasta'iin.
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Artinya permohonan yang kita sampaikan kepada Tuhan dimulai dengan kalimat-kalimat verbal yang keluar dari chakra tenggorokan. Artinya hakikat doa yang sebenarnya adalah kesesuaian antara ucapan dan perbuatan (integritas)
6. Ihdinas-Siraatal-Mustaqiim. Tunjukkan kami jalan yang lurus. Sirat tidak hanya berarti jalan yang lurus dan lebar, tapi juga harus bisa memahami apa-apa yang tersirat dari ayat-ayat (simbol-simbol semesta). Kemampuan ini berhubungan dengan chakra ajna yang energi nya bersifat lurus mengarah kedepan. Gerakan sujud dengan menempelkan jidat ke tanah dan meninggikan tulang ekor adalah perlambang dari mendorong energi bismillah (dari kundalini) menuju chakra ajna untuk membuka kemampuan ESP agar kita bisa melihat dimanakah jalan yang lurus Itu.
7. Siraatal-laziina an'amta 'alaihim ghayril-maghduubi 'alaihim wa lad-daaalliin. Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. Dimanakah nikmat yang dimaksud oleh ayat ini? Ia tak lain tak bukan berarda di ubun-ubun atau chakra mahkota.
Disanalah pusat atau pusaran energi thawaf berada. Cosmic orgasm, blissfulness, trance, kondisi meditatif, atau kondisi zauk yang merupakan pertanda kita sudah di beri nikmat oleh Allah. Disana lah pembuka menuju pintu langit. Itulah inti dari apa yang dikehendaki oleh surat Alfatihah ini.
Jika kita ingin mengetahui semesta raya ini dan siapakah diri kita ini sebenarnya? Dari titik itulah perjalanan spiritual kita harus dimulai.
Bali, 7 April 2021. Elkasia 369
7 ayat yang diulang-ulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar