Pertama-tama pikiran kitalah yg harus diluruskan, kita mengetahui sex dari eksploitasi terhadap pornografi melalui film-film dan cerita-cerita yg bersifat mesum, oleh karena itu kita berpikiran segala sesuatu yg berhubungan dengan sex dan kelamin adalah hal-hal yang kotor, hina dina tidak bermoral dan jorok.
Pengetahuan tentang sex juga kita peroleh dari doktrin-doktrin yang terus menerus ditanamkan kepada pikiran kita oleh orang tua, keluarga dan kerumunan disekitar kita. Mereka mengatakan sex itu sesuatu yang rendah, sex dijadikan bahan olok-olok, jorok, dan tabu. Engkau harus malu dengan alat kelamin mu, alat kelamin mu adalah sumber dari segala masalah, nafsu sex harus dikekang, alat kelamin harus diperlakukan seperti benda yang kotor dan menjijikan, ia tidak pernah dianjurkan untuk dirawat dan diperlakukan sebagai mana mestinya organ-organ tubuh yang lain.
Sex itu suci, karena dari sanalah kehidupan bermula. Energi sex yang dikelola dengan baik dapat digunakan sebagai energi untuk mencapai transformasi spiritual.
Osho contohnya, adalah seorang master atau guru spiritual yang berhasil mempraktekkan mengubah energi sex menjadi kualitas-kualitas Ketuhanan. Sex dalam bahasa inggris adalah kependekan dari Subtle Energy Exchange (pertukaran energi halus)
Pada hakikatnya sex adalah energi murni yang berpusat di chakra sacral atau chakra sex, oleh karena itu ia dapat dianggap sebagai seauatu yg sacred. Sex menjadi kotor karena sudah bercampur dengan keserakahan dan keinginan untuk meraih kenikmatan. Jika sex diperlakukan demikian maka yang terjadi hanyalah obsesi terhadap kemabukan.
Manusia mabuk terhadap segala hal yang enak-enak sehingga membuat mereka lupa diri. Mulai dari mabuk minuman, mabuk duren, mabuk janda, mabuk harta, mabuk kekuasaan, mabuk uang, mabuk meditasi, dan mabuk sex...Pokoknya yg ada dipikiran manusia hanyalah satu kata Mabuk..... Mabuk..... Mabuk 😄
Mabuk hanya terjadi ketika semua aktivitas kita tidak dibarengi dengan KESADARAN. Orang yang tidak sadar sudah masuk kedalam kondisi MABUK. Bahkan untuk mabuk pun tidak perlu meminum Alkohol. Ketika kita lupa menyadari apa yg kita lakukan sebenarnya itu kita sudah auto mabuk.
Bukan berarti mengumbar sex adalah sesuatu yang positif untuk pertumbuhan spiritual. Sex juga tidak perlu diumbar dan juga tidak perlu dikekang. Perlakukanlah sex seperti kita memperlakukan energi. Dengan memahami sistem energi tubuh dan kundalini kita bisa merubah energi sex menjadi bentuk-bentuk energi baru yang lebih berkesadaran.
Bali, 19 Juni 2021 Elad dan Kasia ❤
Tidak ada komentar:
Posting Komentar