Kesuksesan itu dibangun dari kebiasaan-kebiasaan, yang membedakan orang sukses dan orang tidak sukses adalah dari tindakan mereka. Nah untuk menjadi sukses kita harus mengembangkan kebiasaan-kebiasaan baru misalnya kita yang dulunya pemalas harus mulai membiasakan diri untuk rajin, kita yang dulunya tidak produktif bagaimana membiasakan diri menjadi produktif, kita yang dulunya bodoh bagaimana caranya saat ini untuk menjadi pintar, kita yang suka menunda-nunda bagaimana caranya untuk membiasakan diri menjadi orang yang proaktif dan suka bertindak.
Kebiasaan-kebiasaan yang ada pada diri kita tidak hanya terbentuk dari kehidupan sekarang tapi juga dari past life-past life sebelumnya, inilah kemudian yang menjadi karakter kita.
Untuk merubah karakter itu kita perlu keluar dari kebiasaan-kebiasaan lama dan membentuk kebiasaan-kebiasaan baru.
Yang pertama dan utama sekali harus dimulai dari tekad yang kuat, tekad ini adalah manifestasi dari energi kesadaran yang ada di dalam mental kita, jika kita ingin mencapai sesuatu kita harus menumbuhkan tekad yang kuat di dalam batin kita, esensi dari doa-doa dan pengharapan adalah tekad itu sendiri, sebagimana tekadnya seseorang yang ingin mencapai pencerahan tentunya ia akan semakin rajin bermeditasi, menjaga moralitas, dan memurnikan batinnya.
Tekad diibaratkan seperti api yang terus menyala, untuk memeliharanya tetap hidup setiap hari harus kita siram dengan afirmasi-afirmasi positif sebagai bahan bakar untuk api tersebut. Kadang kala api ini semakin lama semakin mengecil dan akhirnya padam karena terus menerus di guyur dengan pikiran-pikiran negatif.
Apa yang menyebabkan seseorang mempunyai tekad yanglemah?
1. Karena tidak memiliki komitmen yang kuat terhadap diri sendiri
2. Kurangnya motivasi
3. Kurangnya energi
4. Tidak memiliki fokus yang kuat
5. Terjebak dalam zona nyaman
Bali, 10 Mei 2021